Abstract

Abstract:

This article explores the function of the gérong, the male chorus in Central Javanese gamelan, from a primarily analytical perspective but also includes ethnographic material. It argues that the four separate musical roles that the gérong perform share a unified purpose within the ensemble: to make particular elements of musical structure and interpretation more readily apparent and approachable for nonspecialist audience members. It argues that the gérong roles act as a form of meta-narration within the ensemble that is similar to the interpretive and explanatory roles found in theatrical traditions across Indonesia.

Abstract:

Artikel ini menyelediki fungsi gérong, paduan suara lelaki dalam gamelan Jawa Tengah, dari segi yang pada dasarnya analitis tapi juga mengikutsertakan materi etnografi. Artikel ini mengusulkan bahwa empat peran yang dilakukan oleh gérong punya tujuan yang berpadu dalam ensambel gamelan, dan tujuan itu adalah membuat elemen tertentu dari struktur dan garap musik lebih mudah terlihat atau terdengar dan lebih mudah didekati oleh penonton yang non-spesialis. Artikel ini menyatakan bahwa peran-peran gérong berfungsi sebagai suatu meta-narasi dalam ensambelnya yang mirip dengan peran-peran yang ditemukan di berbagai tradisi teater di seluruh Indonesia yang menerangkan dan menjelaskan pertunjukannya.

pdf